Kayaknya ga ada basi-basinya deh buat ngomongin masalah yang satu ini. Apalagi di zaman sekarang yang emang makin parah aja. Ga Koran, ga majalah, sekarang berlomba-lomba mengangkat isu ini dalam rubrik mereka. Yang bikin aku heran, kok masih banyak aja orang yang ga ambil pusing sama masalah yang satu ini.
Banyak yang sudah tahu dampaknya, tapi kayaknya orang memang lebih suka menunggu terkena dampaknya dulu deh baru peduli. Jangan hanya menyalahkan pihak Lapindo yang bikin lumpur seluas lapangan sepakbola tiap hari atau orang-orang yang pada nebangin atau bakarin hutan, coba cek deh, kita masih suka buang sampah sembarangan, membiarkan lampu atau alat elektronik menyala saat tidak digunakan, atau membuang sisa makanan ga? Kalau iya, berarti kita juga turut menyumbang polusi untuk bumi dan masih kurang peduli lingkungan.
Bumi makin panas, banjir dan tanah longsor dimana-mana, pulau-pulau banyak yang sudah tenggelam, hewan langka pada punah, dan pastinya muncul berbagai wabah penyakit. Padahal cara mengurangi dampaknya cukup mudah kok. Kita ga harus ikutan organisasi yang khusus menangani masalah ini, tapi kita bisa mulai dengan peduli pada hal-hal kecil di sekitar kita.
Ingat pepatah “Ala bisa karena biasa” kan? Nah itulah tepatnya yang bisa kita lakukan. Kita bisa membiasakan diri kita untuk membuang sampah pada tempatnya, menghabiskan makanan dan minuman kita, memadamkam lampu dan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan, mendaur ulang barang bekas, menge-print kertas bolak-balik, tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi untuk menempuh jarak yang dekat (ganti dengan naik kendaraan umum, sepeda, atau berjalan kaki), meminimalkan pengunaan tisu dan parfum spray, dsb.
Banyak yah?? Hehe, tapi ga susah kan?? Selain bisa mengurangi masalah global warming, kita juga bisa menghemat pengeluaran biaya sekaligus menyehatkan tubuh. Makanya, dicoba deh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar