Rabu, 07 Januari 2009

what's wrong with honesty??

kejujuran itu,,
bagai jalan berjalur 2,,
kadang membawa qta ke kanan,,
kadang membawa qta k kiri,,

kejujuran itu,,
bagai 2 sisi mata uang,,
di satu sisi membuat keadaan baik,,
di satu sisi membuat keadaan buruk,,

kejujuran itu,,
bagai pedang bermata 2,,
di suatu saat dy memulihkan,,
di suatu saat dy menusuk,,

kejujuran itu,,
bagai 2 bagian bumi,,
satu bagian terang,,
satu bagian gelap,,

yang pasti,,
kejujuran itu,,
kadang membuat qta tersenyum,,
kadang membuat qta menangis,,

ada apa siy dengan kejujuran??

Kamis, 17 Juli 2008

Mahalnya Harga Buku


Tiap tahun, harga buku makin melambuuuuuuuung aja. Alasannya harga kertas dan biaya distribusi yg juga makin meningkat. Kalo ini terus terjadi, kapan anak2 Indonesia mo pinter?? Punya buku aja susah..

Uang buku adeku yg masih SD aja udah nyentuh angka 300 ribuan, yg smp 400 ribuan. Buku kuliahku sendiri bisa hamper 200 ribuan, makanya difotokopi aja, biar lebih murah. Emank siy ini bisa dibilang pembajakan, tp mo gimana lagi. Ga enak juga pinjem buku lama2 dr perpus coz yg mo minjem kan bukan aq doank..

Nyebelinnya lagi, aq juga makin susah bli buku2 cerita favoritku. Kalo pun bli, pasti cuma toko buku yg ngasih diskon atau d pameran buku yg diskonnya sering gila2an walopun bukunya yg jadul smua!!

Di Yogya juga udah banyak rental buku, tp sayang aja kalo buku bagus cuma bisa sekali dibaca, ada tenggat waktunya pula. Ga asik banget!!

Hmm, coba pemerintah mo kasih subsidi yg besar untuk buku ya?? Buku itu kan gudangnya ilmu dan pengetahuan, sekaligus gudangnya kreativitas juga. Ga Cuma buku bahan ajar, tapi juga buku2 cerita yang lebih ringan isinya, tp ga kalah informatif. Atau paling ga, pemerintah kan bisa bikin perpustakaan pelajar di kota dan di desa2. Isinya mulai dari buku bahan ajar, ensiklopedi2, kamus2 besar buku2 cerita untuk pelajar, kalo perlu majalah2 untuk usia pelajar. Jadi, para pelajar bakalan rajin ngunjungin perpus. Walo awalnya pasti nyari buku2 cerita atau majalah2, tapi lama2 pasti mereka tertarik juga untuk baca buku2 pengetahuannya, baik karena kebutuhan belajar di sekolah, maupun karena penasaran..

Dan kalo ini dah direalisasikan, smoga aja yogya jadi salah satu kota sasaran awal. Kan critanya yogya itu kota pelajar, jd di kota ini so pasti byk target sasarannya, terutama pelajar yg udah jd mahasiswa yg byknya seabrek-abrek!! Dan aq pasti jd salah1 yg paling rajin nongkrongin niy perpus!!

Minggu, 13 Juli 2008

Treat Our Mother Earth!!

If it was your mother,
You would: bring her flowers
For
Mother Earth: Plant her a tree!

If it was your mother,
You would: Offer to clean the house
For Mother Earth:
Use environmentally friendly
cleaning products

If it was your mother,
You would: Cook her dinner
For Mother Earth:
Buy organic, local food, and bring
your own bags to the store


If it was your mother,
You would: Help her remodel her house
For Mother Earth:
Install energy efficient windows,
appliances, light bulbs and insulation systems

If it was your mother,
You would: Take her to a movie
For Mother Earth:
Ride your bikes, walk, or take public transportation

If it was your mother,
You would: Take out her trash
For Mother Earth:
Recycle and compost your waste

If it was your mother,
You would: Do her laundry
For Mother Earth:
Use environmentally friendly laundry soap
and hang dry clothes instead of using the dryer

-unknown-

Ayo Peduli

Ini cuma sebagian kecil akibat global warming:

Lapisan es di Pegunungan Kenya telah meleleh sebanyak 92% dan ratusan penduduk Kenya meninggal akibat serangan malaria di musim panas 1997. Sebelumnya Kenya bebas nyamuk malaria, namun naiknya temperatur menyebabkan nyamuk-nyamuk ini bermigrasi.

Curah hujan yang sangat besar (5 kali lebih lebat dari biasanya) mengguyur Venezuela di tahun 1999. Akibatnya, terjadi banjir besar yang menewaskan 30 ribu orang.

Desa Shishmaref di Alaska terancam jeblos ke dalam Laut Bering akibat lapisan es yang menjadi dasarnya kian menipis.

Negara-negara di Eropa mengalami gelombang panas, sehingga lebih dari 15 ribu orang di Perancis meninggal karena kepanasan. Total ada sekitar 35 ribu warga Eropa yang tewas akibat panas ini.

Sebaliknya, 11 negara Eropa kebanjiran dan 80 orang tewas akibat bencana ini. Di Eropa bagian selatan bahkan ada ribuan orang meninggal akibat udara dingin.

Naiknya permukaan air laut menyebabkan Bangladesh lumpuh total dan menyebabkan 2 buah pulaunya menghilang karena terendam air laut.

Korea mengalami hujan deras yang menyebabkan banjir selama 2 bulan.

Lahan tanah basah di Iran kini sudah kering kerontang.

Lebih dari 4000 danau di propinsi Qing Hai, Cina mengalami kekeringan.

Salju yang dulu menyelimuti Gunung Jayawijaya di Papua kini telah menghilang!

Ketebalan es yang melapisi 9 danau di Signey Island berkurang hingga 45%. Suhu air di Antartika pun semakin menghangat yang menyebabkan 33% populasi penguin berkurang karena kehabisan makanan.

Lebih dari 80% pulau-pulau di Maladewa, kini berada kurang dari 1 meter di atas permukaan air laut!

Tahun 2005, ratusan ikan di perairan Amazon mati karena sungai tersebut kering!

Global Warming


Kayaknya ga ada basi-basinya deh buat ngomongin masalah yang satu ini. Apalagi di zaman sekarang yang emang makin parah aja. Ga Koran, ga majalah, sekarang berlomba-lomba mengangkat isu ini dalam rubrik mereka. Yang bikin aku heran, kok masih banyak aja orang yang ga ambil pusing sama masalah yang satu ini.

Banyak yang sudah tahu dampaknya, tapi kayaknya orang memang lebih suka menunggu terkena dampaknya dulu deh baru peduli. Jangan hanya menyalahkan pihak Lapindo yang bikin lumpur seluas lapangan sepakbola tiap hari atau orang-orang yang pada nebangin atau bakarin hutan, coba cek deh, kita masih suka buang sampah sembarangan, membiarkan lampu atau alat elektronik menyala saat tidak digunakan, atau membuang sisa makanan ga? Kalau iya, berarti kita juga turut menyumbang polusi untuk bumi dan masih kurang peduli lingkungan.

Bumi makin panas, banjir dan tanah longsor dimana-mana, pulau-pulau banyak yang sudah tenggelam, hewan langka pada punah, dan pastinya muncul berbagai wabah penyakit. Padahal cara mengurangi dampaknya cukup mudah kok. Kita ga harus ikutan organisasi yang khusus menangani masalah ini, tapi kita bisa mulai dengan peduli pada hal-hal kecil di sekitar kita.

Ingat pepatah “Ala bisa karena biasa” kan? Nah itulah tepatnya yang bisa kita lakukan. Kita bisa membiasakan diri kita untuk membuang sampah pada tempatnya, menghabiskan makanan dan minuman kita, memadamkam lampu dan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan, mendaur ulang barang bekas, menge-print kertas bolak-balik, tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi untuk menempuh jarak yang dekat (ganti dengan naik kendaraan umum, sepeda, atau berjalan kaki), meminimalkan pengunaan tisu dan parfum spray, dsb.

Banyak yah?? Hehe, tapi ga susah kan?? Selain bisa mengurangi masalah global warming, kita juga bisa menghemat pengeluaran biaya sekaligus menyehatkan tubuh. Makanya, dicoba deh..

Rabu, 28 Mei 2008

Dari John Pantau sampai Koteka

Pernah nonton acara John Pantau di Trans TV?? Aku baru nonton acara itu sekali dan pas temanya kebangkitan nasional. Ceritanya, Mas John ini nanya ke orang-orang bunyi dan lambang sila-sila Pancasila. Yang membuat aku ga habis pikir, ada banyak anak sekolah yang ga hapal bunyi sila-sila Pancasila. Masak udah ngikutin upacara dari SD, ga hapal-hapal siy?? Ngapain aja pas upacara??

Ketika guru dari salah satu murid yang diwawancara, dimintai tanggapan mengenai siswinya yang tidak hapal bunyi Pancasila, si guru hanya berceloteh, “Yang penting ‘kan perilakunya, bukan hapalannya..” Ya iyalah, masak ya iya dong?! Tapi kalo boleh, aku mo tanggapi balik, “Gimana mo ngelakuin kalau tau aja nggak?!”

Yang tak kalah lucu, lambang Pancasila yang diketahui semua narasumber hanya bintang serta padi dan kapas. Padahal lambangnya kan cuma ada lima, tapi kok susah amat siy hapalinnya?? Biar hapal, pake lagu gubahannya guru SDku aja. Nadanya siy lagu bintang kecil, tapi syairnya begini, “Bintang Tuhan, rantai manusia, pohon b’ringin sila persatuan, k’pala banteng sila kerakyatan, padi kapas keadilan sosial..” Gampang ‘kan ngapalinnya?? Gitu aja kok repot?!

Btw, pernah nonton film Spiderman 3?? Di film itu, sempat terambil gambar Spidey yang berlatar belakang bendera Amerika yang memenuhi layar bioskop selama sekian detik. Wuah, menurutku, itu menunjukan kecintaan para pembuat film ini terhadap negara mereka!! Bagaimana dengan Indonesia??

Tenang, di Indonesia juga sudah ada kok film yang cinta bangsa. Misalnya Denias dan Nagabonar Jadi Dua. Di film Denias, diperlihatkan momen dimana Denias belajar menyusun puzzle berupa peta Indonesia. Meskipun susunan pulau buatannya salah, tapi semangatnya untuk mempelajari negaranya menunjukkan semangat kebangsaannya yang begitu tinggi. Semangat kebangsaan yang tinggi juga ditunjukan Nagabonar dalam film Nagabonar jadi Dua. Di film itu, ada momen dimana Nagabonar mendatangi patung-patung pahlawan Indonesia dan memberi sikap hormat pada mereka. Adegan yang paling mengharukan adalah saat beliau menangis sambil berusaha menurunkan tangan patung Jendral Sudirman. Nagabonar tidak rela jika perjuangan para pahlawan tidak dihargai oleh generasi muda Indonesia.

Btw lagi, taw ga tren mode Indonesia 2008?? Bener banget kalo kamu jawab batik!! Dari majalah sampai televisi berlomba-lomba menampilkan selebritis dalam balutan busana batik. Walo menurutku agak telat, tapi aku seneng banget dengan sikap kaum muda Indonesia di kota-kota besar yang berlomba berburu dan mengenakan busana batik dalam gaya modern. Ga ada kata terlambat kok untuk cinta dan bangga dengan produk lokal Indonesia!!

Aku juga salut dengan para perancang busana di Indonesia yang berupaya membuat kaum muda bangga mengenakan produk lokal Indonesia. Mulai dari membuat kain batik menjadi busana-busana dalam model-model yang keren sampai dengan menggunakan selebritis yang merupakan pelanggan setia mereka untuk menjadi ikon-ikon panutan masyarakat dalam menyukseskan penggunakan batik. Aku tunggu ya, tren-tren etnik keren di tahun berikutnya. Bisa jadi ulos, kain songket, baju bodo, atau mungkin koteka. Wuah, pasti desainnya bakal seru abiz tuh!!

Intinya niy, ga perlu muluk-muluk untuk nunjukin rasa cinta dan bangga kita untuk bangsa ini. Mending mulai aja dari hal-hal kecil. Misalnya dengan tidak membajak produk asli, jaga lingkungan, menggunakan produk lokal, dsb. Ga mau ‘kan kalo bangsa kita dikenal di dunia internasional sebagai bangsa pembajak, perusak lingkungan, tidak produktif, dsb?!

Jumat, 09 Mei 2008

Kiat Mencintai Sepenuh Hati


Manusiawi sekali kalau kita ingin dicintai. Cinta memang indah. Namun kita tidak bisa meminta atau memaksa orang lain mencintai kita. Satu-satunya cara yang bijak untuk dicintai adalah dengan melupakan keinginan dicintai dan mulai mencintai. Dan tak hanya mencintai pasangan, tetapi juga orang tua, saudara, teman, dan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Mencintai berarti merindukan.
Kerinduanmu menyiratkan betapa berartinya mereka bagi kita sehingga kepergiannya membuat kita merasa kehilangan, betapa kita ingin selalu bersama mereka, dan betapa waktu terasa lama ketika mereka tidak berada di sisi kita. Ungkapkanlah kerinduan kita. Jangan tahan rasa rindu kita, dan jangan biarkan mereka menanti ungkapan kerinduan kita.

Mencintai berarti memotivasi.
Doronglah orang-orang yang kita cintai untuk meraih cita-citanya, untuk bangkit dari kegagalan, untuk berani mengambil keputusan penting yang sudah mereka tunda, dsb.

Mencintai berarti memaafkan.
Tidak ada manusia yang sempurna. Belajarlah untuk mudah memaafkan orang-orang yang kita cintai setiap kali mereka melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang tidak prinsipil. Bahkan untuk kesalahan mereka yang cukup besar pun, kita perlu memaafkannya setelah persoalannya dibicarakan secara terbuka. Menyimpan kesalahan akan merusak hubungan cinta yang sudah lama terjalin.

Mencintai berarti menyadarkan.
Meskipun cinta sejati menutupi banyak kesalahan, namun kita juga perlu mengoreksinya, memperingatkannya, dan menegurnya bila dianggap perlu. Ketika orang-orang yang kita cintai melakukan hal-hal yang buruk, ketika mereka hendak mengambil keputusan yang bodoh dan berbahaya, saat itulah kita perlu menyadarkannya.

Mencintai berarti peka terhadap keinginan dan kebutuhan.
Kalau mereka orang yang terbuka, kita akan lebih mudah memahaminya. Tapi kalau mereka cenderung tertutup, sebaiknya sering-seringlah bertanya kepada mereka. Jangan sampai tanpa sadar kita mengulang-ulang kebiasaan yang mereka benci, dan justru jarang melakukan apa yang mereka sukai.

Mencintai berarti berterima kasih.
Berterima kasih atas kerelaan mereka mendampingi kita, atas kesetiaan, dan atas pengorbanan mereka. Terimalah dengan penuh penghargaan ungkapan kasih sayang yang mereka tunjukkan dalam bentuk apapun. Jangan mematikan suasana dengan sikap dingin dan pasif. Ungkapkanlah rasa terima kasih kita dengan ucapan yang manis, senyuman, atau pelukan.

Mencintai berarti mempercayai dan memberi kesempatan untuk membuktikan ketulusan dan kesetiaan.
Jangan membebani mereka dengan rasa cemburu dan rasa takut kehilangan terhadap mereka. Jangan mengekang orang-orang yang kita cintai hanya karena kita kurang mempercayai mereka.

Mencintai berarti selalu berusaha untuk membahagiakan.
Ketika kita ikut andil dalam membuat mereka bahagia, maka kebahagiaan mereka akan menjadi sebagian dari kebahagiaan kita . Jangan pelit untuk berkorban bagi orang-orang yang kita cintai.

Mencintai berarti memberi kebebasan untuk mengungkapkan perasaan-perasaan.
Perasaan-perasaan yang dimaksud di sini termasuk keluhan ‘ kemarahan , harapan dan kekecewaan mereka. Jadilah pendengar yang baik agar kita bisa lebih memahami isi hati dan masalah yang mereka hadapi. Jangan biarkan mereka memendam perasaan karena merasa malu dan segan, jangan biarkan mereka membungkam mulutnya karena merasa takut, dan jangan biarkan mereka selalu mengalah karena ingin menghindari konflik dengan kita.

Mencintai berarti menghargai dan membuat mereka merasa puas menjadi diri sendiri.
Hargailah orang-orang yang kita cintai sebagai pribadi yang istimewa. Buatlah hati mereka selalu berbunga-bunga dengan pujian dan kekaguman kita pada mereka. Jangan pernah merendahkan apalagi menghina mereka.

dari suatu blog..
edited by ^nouphz^

Serunya Dunia Sontek-menyontek

Ayo, ngaku.. siapa yang belum pernah menyontek?? Hampir semua orang yang pernah aku temui mengaku sudah pernah melakukan perbuatan terlarang ini. Aku sendiri bahkan sering melakukannya saat masih duduk di bangku sekolah. Aku sanggup datang pagi-pagi sekali ke sekolah untuk menyalin pekerjaan rumah sahabatku (yang pastinya lebih pintar dariku), jika ada tugas berbau-bau fisika. Maklum saja, otakku kurang mau berkompromi untuk menerima pelajaran yang satu ini.

Kalau menyontek pada saat ujian, aku baru beberapa kali melakukannya dan kapok untuk mengulanginya. Memang sih, aku memperoleh nilai yang cukup bagus, bahkan pernah sangat amat bagus sekali, tapi sama sekali ga ada kepuasan. Jadi, aku malas melakukannya lagi dan memilih untuk memberikan contekan saja. Hehe.. dosa juga sih, tapi dulu aku masih menganggapnya sebagai bentuk kesetiakawanan.

Pernah ga sih kamu bayangin, kalau semua orang di dunia ini pada nyontek? Ancur sudah dunia ini!! Dan itu pula yang terjadi dengan pendidikan di Indonesia. Sejak beberapa tahun belakangan ini, bukan hanya siswa yang aktif dalam bidang sontek-menyontek, guru, bahkan kepala sekolah pun ikut serta memberdayakan budaya ini. Alasannya mulai dari untuk membantu siswanya agar bisa lulus, cari tambahan uang dari para siswanya, sampai dengan demi mempertahankan citra sekolah yang sudah oke. Tapi kalau sudah ketahuan, apa sekolahnya masih akan dianggap oke? Ga, toh?

Btw, pernah nonton filmnya Stephen Chow (dalam film itu dia berperan sebagai polisi) yang ceritanya tentang siswa-siswa (di tempat dia melakukan penyelidikan) yang pada suka nyontek? Wah, jurus-jurus nyontek di film itu keren-keren banget deh, bahkan untuk dilakukan di zaman sekarang. Dan aku baru tahu kalau tingkat sontek-menyontek di Cina ternyata memang cukup parah (mungkin film ini jenis satire kali yei..). Kebanyakan alasannya adalah ketatnya persaingan untuk masuk ke sekolah bergengsi dengan harga murah. Maklumlah, jumlah sekolahnya terhitung sedikit dibandingkan dengan jumlah pelajar di sana (tahu kan kalau Cina merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbuanyak?).

Sebenarnya, pemerintah Cina sudah berusaha keras untuk memberantas kegiatan sontek-menyontek ini. Mulai dari ditambahnya jumlah pengawas di ruang ujian, pelajar yang sedang ujian selalu dikuntit bila ijin ke toilet, sampai dengan memblokir sinyal ponsel saat ujian berlangsung. Niat banget kan? Lalu apakah kegiatan ini lantas terhenti?? Hoho, ternyata masih aja tuh, malah yang ada para pelajar justru makin kreatif dalam menyontek. Tren terbarunya adalah dengan menanamkan earphone mini di dalam telinga mereka. Jadi, mereka membayar suatu komplotan yang khusus menuntun mereka mengerjakan soal ujian melalui earphone mini tersebut. Padahal tindakan semacam ini dapat menimbulkan efek samping, mulai dari pusing, mual, bahkan pernah ada pelajar yang sampai kolaps. Wuah parah banget kan?? Demi menyontek, keselamatan diri udah ga dianggap penting lagi!!

Jadi sebenarnya, menyontek itu bener-bener ga ada gunanya, apalagi memberi sontekan. Rugi bandar deh!! Sesusah-susahnya, mending kita usaha dengan jujur. Kalau kita nyontek, kita jadi ga akan tahu seberapa besar kemampuan kita, dan percaya atau tidak, sebenarnya kegiatan ini mengikis rasa percaya diri kita sedikit demi sedikit, lho. Lagipula kalau memang kita tidak begitu pandai dalam bidang akademis, kita kan masih bisa mengembangkan diri kita di luar bidang itu, misalnya saja dalam bidang olahraga, seni, tulis-menulis, dan sebagainya. Jadi, ngapain juga harus gempor-gemporan buat dapat ranking bagus tapi dengan cara yang ga halal? Ya, ga?

Jumat, 02 Mei 2008

Special 4 d Ladies!!

Belakangan ini, berbagai pihak mulai menyediakan fasilitas khusus bagi wanita. Misalnya saja, pihak hotel Alila dan Manhattan di Jakarta. Mereka sudah menyediakan lantai khusus wanita, alias Ladies Floor. Dari namanya, jelas bahwa lantai ini khusus wanita. Bila pria ketahuan berada di lantai ini, mereka akan segera digiring ke bagian keamanan hotel.

Lain lagi dengan yang dilakukan oleh pihak mal. Di Jakarta, mal seperti Pondok Indah Mall (PIM) 1 dan 2, serta Senayan, sudah menyediakan area parkir mobil khusus bagi pengemudi wanita yang dikenal dengan istilah Ladies Driver Parking Area. Jadi, para pengemudi wanita, tidak perlu bersusah-payah mengelilingi lapangan parkir mal lagi pada hari Senin-Jumat. Selain itu, terdapat petugas khusus di lapangan parkir ini yang siap sedia member aba-aba bagi para pengemudi dan dapat membantu jika para pengemudi mengalami kesulitan saat memarkirkan mobil mereka.

Sebenarnya, di Yogya juga sudah ada tempat yang menyediakan fasilitas khusus bagi wanita. Contohnya adalah adanya kafe/klub malam yang memberikan layanan berupa freepass dan drink gratis bagi wanita, yang umumnya diberikan pada hari Rabu.

Jika ditilik dari sisi ekonomi, jelas pengkhususan fasilitas ini adalah ide brilian dari para penyelenggara sarana umum demi menarik keuntungan ekonomi, baik untuk menarik konsumen baru sekaligus untuk mempertahankan konsumen lama.

Bahkan pemerintah pun turut serta ingin memberikan pelayanan khusus bagi wanita. Belakangan ini, muncul wacana untuk menambah armada bus dan kereta (terutama bus transjakarta) yang nantinya akan dikhususkan bagi para penumpang wanita. Hal ini dikarenakan tingginya angka pelecehan dan tindak kriminal lain (seperti pencopetan dan perampokan) terhadap wanita di dalam kendaraan-kendaraan umum.

Sebenarnya, kemudahan-kemudahan yang ditawarkan bagi kaum hawa ini tentu sangat bermanfaat bagi kaum hawa itu sendiri, terutama jika bepergian seorang diri. Fasilitas-fasilitas tersebut tentunya membuat kaum hawa kian merasa aman dan nyaman berada di tempat-tempat umum. Tetapi ada baiknya jika kesemua fasilitas itu tidak menjadi suatu keharusan, melainkan hanya sebagai pilihan bagi para wanita. Dan jangan sampai juga, semua sarana dan prasarana umum benar-benar dibagi menjadi dua bagian, untuk pria dan wanita karena nantinya malah jadi merepotkan.

Dan khusus bagi pria, cobalah untuk lebih menghormati kaum wanita. Salah satu caranya, ya, dengan tidak mencopeti, merampoki, apalagi melecehkan wanita, tetapi justru berusaha menjaga dan melindungi kaum wanita di tempat-tempat umum. Bayangkan saja jika wanita-wanita tersebut adalah ibu ataupun saudara perempuan kita, kita tentu tidak terima dong kalau mereka disakiti??

^nouphz^