(by Dorothy Law Nolte)
If children lives with criticism,
he learns to condemn
If children lives with hostility,
he learns to fight
If children lives with ridicule,
he learns to be shy
If children lives with shame,
he learns to feel guilty
If children lives with tolerance,
he learns to be patient
If children lives with encouragement,
he learns to be confident
If children lives with fairness,
he learns justice
If children lives with security,
he learns to have faith
If children lives with approval,
he learns to like himself
If children lives with acceptance and friendship,
he learns to find love in the world
Nah, kira2 gini terjemahannya menurut Drs. Jalaluddin Rakhmat M.Sc. dalam bukunya yang berjudul Psikologi Komunikasi
ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan perlakuan yang baik,
ia belajar bersikap adil
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Huah, keren banget, ya, sajaknya!! Semua orang wajib tahu isi dan makna sajak ini soalnya isi sajak ini bener banget dan bagus banget buat jadi inspirasi orang tua, para kakak, maupun pengasuh anak dalam memperlakukan anak-anak yang mereka asuh. Sayang banget kan kalo kepribadian seseorang jadi rusak gara-gara salah asuhan –yang hanya Tuhan yang tahu berapa persisnya jumlah kasus semacam ini– padahal Tuhan kan udah nyiptain kita baik adanya. So, mari kita buat dunia ini lebih indah dengan belajar memperlakukan orang lain dengan baik karena perbuatan dan pemikiran positif itu dapat menular lho, jadi orang lain juga akan melakukan hal yang baik pula pada sesamanya.
If children lives with criticism,
he learns to condemn
If children lives with hostility,
he learns to fight
If children lives with ridicule,
he learns to be shy
If children lives with shame,
he learns to feel guilty
If children lives with tolerance,
he learns to be patient
If children lives with encouragement,
he learns to be confident
If children lives with fairness,
he learns justice
If children lives with security,
he learns to have faith
If children lives with approval,
he learns to like himself
If children lives with acceptance and friendship,
he learns to find love in the world
Nah, kira2 gini terjemahannya menurut Drs. Jalaluddin Rakhmat M.Sc. dalam bukunya yang berjudul Psikologi Komunikasi
ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan perlakuan yang baik,
ia belajar bersikap adil
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Huah, keren banget, ya, sajaknya!! Semua orang wajib tahu isi dan makna sajak ini soalnya isi sajak ini bener banget dan bagus banget buat jadi inspirasi orang tua, para kakak, maupun pengasuh anak dalam memperlakukan anak-anak yang mereka asuh. Sayang banget kan kalo kepribadian seseorang jadi rusak gara-gara salah asuhan –yang hanya Tuhan yang tahu berapa persisnya jumlah kasus semacam ini– padahal Tuhan kan udah nyiptain kita baik adanya. So, mari kita buat dunia ini lebih indah dengan belajar memperlakukan orang lain dengan baik karena perbuatan dan pemikiran positif itu dapat menular lho, jadi orang lain juga akan melakukan hal yang baik pula pada sesamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar